Pendeteksian kesalahan memiliki tujuan untuk mengetahui data yang terkirim , diterima dengan utuh tanpa ada kesalahan.
Menggunakan bit paritas : menambah digit terakhir pada suatu permasalahan baik itu “0” atau “1”.
Bit paritas :
1.Vertical Redundancy Check (VRC).
Adalah suatu suatu bit yang ditambahkan pada setiap karakter terakhir pada suatu data. Aturan :
a.Untuk odd parity , bila jumlah bit 1 nya dengan jumlah keseluruhan bit itu genap maka bit paritas diubah menjadi 1.
b.Untuk odd parity , bila jumlah bit 1 nya dengan jumlah keseluruhan bit itu ganjil maka bit paritas diubah menjadi 0.
2.Longitudinal Redundancy Check (LRC).
Disebut juga paritas block dimana pendeteksian kesalahan dengan membagi persan per-block. Aturan :
a.Jika jumlah bit 1 nya ganjil maka yang terletak pada blok check karakter adalah 0.
b.Jika jumlah bit 1 nya genap maka yang terletak pada blok check karakter adalah 1.
Contoh : 7 = 1 1 1
6 = 1 1 0
----------------
odd = 1 1 0
even = 0 0 1
Metode Echo
Merupakan metode deteksi yang paling sederhana digunakan salamsistem interaktif (yaitu bila ada operator yang memasukkan data). Operator memasukkan data melalui terminal yang kemudian mengirimkannya ke komputer. Komputer kemudian mengirimkannya kembali ke terminaldan ditampilkan pada layar. Operator dapat melihat apakah data yang dikirmkannya benar.
Metode Deteksi Error Otomatis
Untuk system komputer lebih dikehendaki system yang melibatkan manusia sesedikit mungkin. Oleh karenya digunakan system yang menggunakan bit parity yaitu bit tambahan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan.
Terdapat 2 macam cara penambahan bit pariti yaitu :
q Pariti ganjil (odd parity)
q Pariti genap (even parity)
Pariti ganjil (odd parity)
Bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit “1” tiap karakter atau data ganjil.
Pariti genap (even parity)
Bit parity yang ditambahkan supaya banyaknya bit “1” tiap karakter atau data genap.
Framing Check
Digunakan pada tranmisi asinkron dengan adanya bit awal dan bit akhir. Data berada antara bit awal dan bit akhir. Dengan memeriksa kedua bit ini dapat diketahui apakah data di terima dengan baik. Transmisi sinkronisasi mempunyai berbagai bentuk bingkai sesuai dengan ketentuan yang dipergunakan.
Vertical Redundancy Check
Ini merupakan cara melacak kesalahan yang pertama kali diketemukan. Dengan cara ini setiap karakter yang dikirimkan (biasanya terdiri dari 7 bit) diberi tambahan 1 bit parity. Bit parity inilah yang akan diperiksa oleh penerima untuk mengetahui apakah karakter yang dikirim tersebut benar atau salah. Cara ini hanya dapat melacak kesalahan 1 bit dan karenanya hanya berguna untuk melacak kesalahan yang terjadi pada pengiriman data berkecepatan menengah, karena pada kecepatan tinggi, lebih besar kemungkinan terjadinya kesalahanbanyak bit. Ini merupakan Metode pemeriksaan kesalahan per karakter dan digunakan pada system yang berorientasi karakter misalnya terminal.
Contoh :
Misalnya ASCII huruf A kodenya adalah hex 41.
100 0001 ASCII 7 bit
1100 0001 ASCII dengan pariti ganjil
0100 0001 ASCII dengan pariti genap
akibatnya untuk huruf “A” kode SCII dalam hex :
41 bilamana pariti genap
A1 bilamana pariti ganjil
Penerimaan memeriksa parity dari karakter yang diterima, bila tidak sesuai dengan ketentuan maka akan diketahui adanya kesalahan pada waktu penyaluran data. VRC mempunyai kekurangan yaitu bila ada 2 bit yang terganggu ia tidak dapat melacaknya Karena paritinya akan benar.
Longitudinal Redundancy Check
Untuk memperbaiki kemampuan VRC biasanya digunakan LRC untuk data dikirm secara blok. Di sini tidak saja per karakter diperiksa paritinya, tetapi juga secara per blok. Cara ini menyerupai cara VRC hanya saja penambahan bit parity tidak saja pada setiap akhir karakter, tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang dikirmkan. Untuk tiap-tiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan 1 bit parity termasuk juga bit parity dari masing-masing karakter.
Dengan cara ini maka kesalahan lebih dari satu bit juga dapat diketemukan, sehingga kemungkinan terprosesnya data yang salah semakin dikurangi. Juga Dikenal parity genap atau parity ganjil. Teknik ini menyebabkan kecepatan pengiriman data dapat dipertinggi.
Tiap blok punya satu karakter khusus yang disebut blok check karakter (BCC) yang dibentuk dari bit uji diatas. Pada waktu pengiriman BCC juga dikirm dan BBC ini dibandingkan dengan BCC yang dibangkitkan sendiri oleh penerima pada saat menerima data blok tersebut.
Cyclic Redundancy Check
Ini adalah cara yang paling baik dewasa ini dan dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan yang tinggi. Dengan sendirinya cara ini memerlukan rangkaian elektronik lebih sukar dibandingkan dengan kedua cara yang tadi. Metode CRC dapat mengatasi masalah overhead. Cara ini disebut sebagdai pengujian berorientasi bit, karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter dan mempergunakan rumus matematika yang khusus. Dalam Metode ini satu blok informasi dilihat sebagai sederetan bit yang ditransmisikan. Bit yang akan disalurkan dimasukkan ke dalam register geser siklis yang disebut generator CRC. Operasi matematik dikerjakan atas deretan bit tersebut. Operasi CRC ini didasarkan atas pembagian deretan bit dengan sebuah fungsi khusus. Hasil bagi pembagian diabaikan. Sisa disalurkan sebagai BCS, yaitu akhir dari deretan bit isi register geser Dikenal sebagai BCS (block check sequence). Fungsi khusus disebut generator polynominal, dan telah dibakukan.
E-mail : june77@astaga.com
Homepage : http://www.angelfire.com/id/myhoney
Rabu, 13 Januari 2010
Selasa, 20 Oktober 2009
Metode Hubungan
Duplex
------
Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada komunikasi dua arah.
Cara kerja transmisi Simplex, full duplex, dan Half duplex
Terdapat dua metode duplexing, yakni
* Full-duplex
* Half-duplex
a. Full-duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda.
Kelebihan Full Duplex :
Kelemahan Full Duplex :
Teknik ini memotong kecepatan transmisi yang terjadi dan mungkin menjadi setengahnya.
Contoh gambar:
sumber gambar: mobileindonesia.net/page/28/
b. Half-duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.
--------
Simplex
--------
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Kelebihan Simplex :
Contoh gambar:
Sumber gambar: mobileindonesia.net/page/28/
Sumber tulisan: Achmad Suyanto, achmadsuyanto.blogspot.com/2009/06/jaringan-komputer.html
------
Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada komunikasi dua arah.
Cara kerja transmisi Simplex, full duplex, dan Half duplex
Terdapat dua metode duplexing, yakni
* Full-duplex
* Half-duplex
a. Full-duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda.
Kelebihan Full Duplex :
- Penerima dan pengirim dapat berkomunikasi secara serentak
- Data dapat dikirim dari dua arah pada Transmisi Data
Kelemahan Full Duplex :
Teknik ini memotong kecepatan transmisi yang terjadi dan mungkin menjadi setengahnya.
Contoh gambar:
sumber gambar: mobileindonesia.net/page/28/
b. Half-duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.
Kelebihan Half Dupleks :
- transmisi data dilakukan dalam dua arah,
Kekurangan Half Duplex :
- tidak dalam waktu yang bersamaan diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama
--------
Simplex
--------
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Kelebihan Simplex :
- Komunikasi satu arah antara pengirim dan penerima secara permanent
Contoh gambar:
Sumber gambar: mobileindonesia.net/page/28/
Sumber tulisan: Achmad Suyanto, achmadsuyanto.blogspot.com/2009/06/jaringan-komputer.html
Langganan:
Postingan (Atom)